Jadi, pengobatan omeprazole (atau golonga ppi lainnya) secara tunggal lebih direkomendasikan untuk penyakit tukak lambung namun, ditemukan hasil yang positif pada pemakaian kombinasi omeprazole dan ranitidine untuk pasien penyakit dengan ulkus peptikum yang sukar diobati. Ranitidine atau omeprazole. Obat dalam golongan ini sebelum atau sesudah makan inhibitor pompa proton (proton pump inhibitor) golongan obat ini dapat menghambat produksi asam dan juga membantu menyembuhkan kerusakan pada lapisan kerongkongan golongan obat ini lebih kuat dari penghambat reseptor h-2 contoh obat ini adalah seperti omeprazole, lansoprazole, pantoprazole.
ranitidine atau omeprazole
Zantac (nama generik ranitidine), adalah h2 histamin blocker, yang berarti menghambat produksi asam dalam lambung bentuk prilosec tersedia dalam suspensi 2, 5 mg, suspensi 10 mg, dan kapsul pelepasan tertunda 10, 20 atau 40 mg zantac tersedia dalam tablet 150 dan 300 mg, tablet effervescent, butiran effervescent, dan sirup petunjuk penggunaan. Omeprazole dimetabolisme melalui sistem sitokrom p450 hati dan dapat berinteraksi secara farmakokinetik dengan obat lain yang juga dimetabolisme dengan sistem yang sama. tidak terdapat interaksi dengan theophylline atau propanolol diduga karena omeprazole hanya berinteraksi dengan obat-obat tertentu yang dimetabolisme dengan sistem sitokrom p450.. Orang dewasa (17-64 tahun) direkomendasikan untuk mengambil ranitidin sebanyak 150 mg satu kali per hari atau 150 mg dua kali per hari atau 300 mg satu kali per hari. ini tergantung dari kondisi anda. untuk mengobati maag: 75 mg satu kali per hari, sebaiknya dikonsumsi 30-60 menit sebelum makan. dosis bisa ditingkatkan mencapai 75 mg dua kali.